Epson Belum Tertarik Garap Printer 3D


Printer bukan lagi sekedar mencetak tulisan atau gambar di atas kertas saja. Kini, sudah ada printer 3D yang dapat mencetak atau membuat benda tiga
dimensi. Banyak perusahaan kecil hingga menengah bermain di industri tersebut. Lantas, bagaimana dengan raksasa industri printer, seperti Epson menyikapi keberadaan printer 3D? Apakah pihaknya tertarik masuk ke pasar tersebut?

Minoru Usui,Presiden Epson mengatakan, printer 3D saat ini masih minim presisi untuk mencetak dan tidak menghadirkan efisiensi bagi pemakainya. Bahkan, menurutnya, printer 3D belum mampu dijadikan sebagai perangkat cetak yang ditujukan untuk keperluan bisnis.

Printer 3D yang tersedia sebagian besar untuk membuat barang mainan plastik dan berbagai benda semacam itu. Bagi Epson, ini (printer 3D) merupakan pasar yang masih sangat terbatas,” kata Usui dalam sebuah wawancara, seperti dikutip dari Wall Street Journal.

Oleh karena itu, Usui menjelaskan, Epson tidak berencana menghadirkan printer 3D dalam jangka waktu dekat hingga pihaknya bisa merancang model printer 3D yang ditujukan untuk kepentingan industri percetakan 3D. Setidaknya butuh waktu hingga lima tahun atau lebih untuk proses pengembangan printer model tersebut.

Bisnis printer konvensional Epson sendiri memang ditopang oleh sektor industri dan perkantoran. Pihaknya masih ingin bertahan untuk model printer inkjet di sektor bisnis.

Kendati demikian, printer model inkjet terus menghadapi tantangan dari pinter berteknologi laser yang dibuat oleh Hewlett Packard (HP), Canon, dan Xerox. Guna menghadapi persaingan tersebut, pihaknya juga sudah memperkenalkan printer inkjet yang mampu menyaingi printer laser dalam hal kualitas cetak maupun kecepatan print serta lebih efisiensi.

“Hal yang penting ialah teknologi intinya, bukan perangkatnya. Seandainya kami dapat mencetak lemari es (kulkas) dengan menggunakan teknologi inkjet, mungkin kami bakal melakukannya,” ungkap Usui.



Pada 2013, perusahaan raksasa asal Jepang yang masih satu keluarga bisnis dengan produsen arloji Seiko itu, berhasil mencatatkan laba bersih mencapai US$ 813 juta. Padahal tahun lalu, Epson menderita kerugian sebesar US$ 100 juta.

Berbeda pandangan dengan Epson, rival terdekatnya, HP berencana segera masuk ke pasar printer 3D pada akhir tahun ini. Sektor printer 3D yang ingin dirambah HP pun bukan industri, melainkan pasar konsumen atau rumah tangga.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »